This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Pages

Hemodialisis


Hemodialisis (HD) adalah cara pengobatan / prosedur tindakan untuk memisahkan darah dari zat-zat sisa / racun yang dilaksanakan dengan mengalirkan darah melalui membran semipermiabel dimana  zat sisa atau racun ini dialihkan dari darah ke cairan dialisat yang kemudian dibuang, sedangkan darah kembali ke dalam tubuh sesuai dengan arti dari hemo yang berarti darah dan dialisis yang berarti memindahkan.



Indikasi HD
A.   Segera
Encephalopathy, pericarditis, neouropati perifer, hiperkalemi dan asidosis metabolic, hipertensi maligna, edema paru, oligouri berat atau anuri.
B.    Dini atau profilaksis
1.     Sindroma uremia, penyakit tulang, gangguan pertumbuhan.
2.     Laboratoriun abnormal : asidosis metabolic, azotemia (kreatinin 8 – 12 mg%, BUN 100 – 120 mg%, CCT kurang dari 5 – 10 mL.menit)

Komplikasi HD

Beberapa komplikasi selama dialysis (intra dialysis) tidak jarang ditemukan dan mengganggu kenyamanan pasien hemodialisis
1.     Hipotensi
2.     Kram otot
3.     Mual dan muntah
4.     Sakit kepala
5.     Sakit dada
6.     Sakit pinggang
7.     Gatal-gatal
8.     Febris

Follow up Jangka Panjang
 Pengawasan jangka panjang setiap apsien HD reguler sangat penting karena HD reguler ini dapat mempengaruhi kualitas hidup optimal. Pengawasan tersebut berhubungan dengan aspek medis, social dan professional, psikologis.
1.     Aspek medis
Gangguan endokrin, malnutrisi, defisiensi imun, anemia, gangguan system kardiovaskuler dan metabolisme.
2.     Aspek social dan professional
Kehilangan jam kerja 10 – 12 jam per minggu, kehilangan pendapatan, biaya pengobatan yang tinggi, dsb.
3.     Aspek psikologis
Sering terjadi perubahan kepribadian, cenderung depresi, dsb.

 PROSES HEMODIALISA
 I.               Pra Hemodialisa
A.   Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menyiapkan mesin HD :
v Mesin diperiksa harus dalam keadaan siap pakai.
v Hubungkan mesin dengan aliran listrik.
v Hubungkan mesin dengan saluran air.
v Drain line ditempatkan di saluran pembuangan tidak dalam keadaan tersumbat.
v Jerigen tempat cairan dialisat terisi sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk satu kali dialisa.

B.    Menyiapkan dialisat
Dialisat adalah cairan yang digunakan pada proses HD, terdiri dari camuran air dan elektrolit yang mempunyai konsentrasi hampir sama dengan serum normal dan mempunyai tekanan osmotic yang sama dengan darah.

Fungsi Dialisat :
v Mengeluarkan dan menampung cairan serta sisa-sisa metabolisme dari tubuh.
v Mencegah kehilangan zat-zat vital dari tubuh selama dialisa
Dialisat :
v Dialisat konsentrat
Berisi larutan pekat, sebelum dipakai harus dicampur kontinyu dalam perbandingan tertentu oleh mesin.
·      Mudah pemakaiannya.
·      Kesalahan pengenceran sangat kecil.
·      Sulit transport dan penyimpanan.
v Bentuk kering atau puyer.
·      Mudah menyimpan.
·      Sulit mendapatkan komposisi yang benar.

Kandung Cairan Dialist :
Dialisat mengandung macam-macam garam / elektrolit / zat antara lain :
1.     NaCl / Sodium Chloride.
2.     CaCl2 / Calium Chloride.
3.     Mgcl2 / Magnesium Chloride.
4.     NaC2H3O2 3H2O / acetat atau NaHCO3 / Bilkarbonat.
5.     KCl / potassium chloride, tidak selalu terdapat pada dialisat.
6.     Dextrose.

Menyiapkan / mencampur Dialisat
1.     Batch Sistem
Sebelum HD dimulai, dialisat disiapkan dulu dalam suatu tempat dengan jumlah tertentu sesuai kebutuhan.
2.     Proportioning system.
Adalah system penyediaan dialisat dimana dialisat dibuat / dicampur secara otomatis oleh mesin selama HD berlangsung.
-       DBC / Dialysate Batch Concentrate dan air dicampur dengan perbandingan tertentu.
-       Biasanya perbandingan air : DBC adalah 34 : 1.
 C.    Menyiapkan Air
 Air untuk dialisat seharusnya tidak mengandung zat / elektrolit / mikroorganisme dan benda asing lainnya karena itu untuk mendapatkan air yang ideal untuk dialysis maka dilakukan tindakan pengolahan air / water treatment.
Pengolahan air / water treatment :
1.     Saringan / filter
a.     Penyaring sedimen, untuk menyaring partikel.
-       Pre filter (100 U)
-       Sebelum masuk ke mesin HD (5 U)
-       Sebelum masuk selang dialyzer (1 U)
b.     Penyaring penyerap / adsorption filter
-       Arang / carbon : untuk menyerap zat-zat chlorine bebas, chloraming, bahan organic atau pyrogen.
-       Besi : untuk menyerap besi dan mangan.
Alat ini harus sering dibersihkan atau diganti secara berkala.
2.     Sistem Reverse Osmosis
Air dengan tekanan cukup tinggi dialirkan melalui alat yang mempunyai membran semi permeable sehingga dihasilkan air yang murni bebas (kesadahan / CaCO kurang dari 1,8 mg/L).
Sistem pengolahan air ini cukup mahal, sehingga tidak semua unit HD dapat memilikinya.

D.   Menyiapkan Alat-alat dan Obat-obatan
1.     Peralatan kedokteran
·      Tensimeter dan stetoscope
·      Timbangan berat badan
·      Tabung oksigen lengkap
·      Alat KG
·      Slym Zuiger
·      Tromol (duk, kassa, klem)
·      Bak spuit, kom kecil
·      Korentang dan tempatnya
·      Klem-klem (besar dan kecil)
·      Gunting
·      Bengkok
·      Gelas ukuran
·      Zeil / karet untuk alas tangan
·      Sarung tangan
·      Kassa
·      Plester / band aid
·      Verband

2.     Alat-alat khusus
Dyalizer
·      Blood line
·      AV fistula
·      Dialisat pekat
·      Infus set
·      Spuit 1 cc, 3 cc, 20 cc.
·      Conducturty meter

3.     Obat-obatan
·      Lidocain, novocain
·      Alcohol, betadin
·      Heparin, protamin
·      Sodium bikarbonat
·      Obat-obatan penyelamat hidup

4.     Lain-lain
·      Surat izin dialysis
·      Formulir hemodialisa
·      Treveling hemodialisa
·      Traveling dialysis
·      Formulir-formulir : laboratorium, radiology dan lain-lain

E.    Menjalankan Mesin HD
1.     Periksa saluran listrik dan saluran air
2.     Hubungkan slang water inlet ke kran air dan slang water outlet ke lubang pembuangan
3.     hubungkan kabel power dengan stop kontak
4.     siapkan cairan dialisat dalam jerigen sebanyak yang dibutuhkan, perhatikan cairan yang diperlukan apakah standar atau free potassium
5.     Hidupkan mesin dengan posisi rinse selama 15 menit, bila mesin mengandung formalin, maka posisi rinse lebih lama (30 menit)
6.     Setelah rinse selesai, masukan slang untuk concentrate ke dalam jerigen dialisat.
7.     Lampu temperatur, lampu conductivity dan lampu concentrate di mesin akan warna merah, tunggu lampu 2 tersebut sampai warna hijau.
8.     Pindahkan tombol ke posisi dialisa bila lampu sudah berwana hijau.
9.     Mesin HD siap digunakan.

F.    Menyiapkan Sirkulasi Darah
Yaitu menyiapkan dialyzer dan blood lines pada mesin HD
Hal-hal yang harus dilakukan :
1.     Soaking yaitu melembabkan dialyzer (hubungkan dialyzer dengan sirkulasi dialisat).
2.     Rinsing yaitu membilas dialyzer dan blood lines
3.     Priming yaitu dialyzer dan blood lines.
G.   Menyiapkan pasien
1.     Persiapan mental
·      Memberitahu pada pasien bahwa akan dilakukan HD
·      Memberi penjelasan dan motivasi mengenai proses HD dan komplikasi yang mungkin terjadi selama HD.

2.     Persiapan fisik
·      Menimbang berat badan
·      Observasi keadaan umum
·      Observasi tanda-tanda vital
·      Mengatur posisi
3.     Mengisi izin hemodialisa
·      Izin / persetujuan HD
·      Harus tertulis
·      Pasien dan keluarga harus mendapatkan infomasi yang jelas tentang HD
·      Izin HD merupakan dasar pertanggung jawaban yang sah bagi dokter kepada pasien dan keluarga.
·      Surat izin HD disimpan pada rekam medis

II.             PROSES PELAKSANAAN HEMODIALISA
1)    Menyiapkan sarana hubungan sirkulasi
Untuk menghubungkan sirkulasi darah dari mesin dengan sirkulasi sistemik dilakukan dengan :
a.     Cara Sementara
Yaitu punksi V femoralis untuk inlet dan untuk outlet dapat dipilih salah satu vena di tangan.
b.     Cara permanent
Yaitu dengan membuat shunt antara lain
·      c mino shunt
·      seribner shunt

2)    Antikoagulansia
Yaitu obat yang diperlukan untuk mencega pembekuan darah selama HD. Obat yang digunakan adalah heparin.
Pemakaian heparin :
§  Intermiten : diberikan selama 1 jam
§  Continous : terus-terusan selama HD berjalan
§  Minimal : diberikan pada waktu menyiapkan sirkulasi darah
§            Regional : pada ABL diberikan heparin pada BL diberikan protamin
Dosis heparin : 1000 unit / jam
Dosis awal : diberikan pada waktu punksi ke sirkulasi sisemik dan pada waktu darah mulai ditarik.
Dosis selanjutnya diberikan ke sirkulasi ekstra corporeal

 III.           POST HEMODIALISA
A.   Persiapan Untuk mengakhiri HD
o   Alat/obat yang disiapkan
o   Deppers
o   Bethadin
o   Plester
o   Alat penekan
o   Sarung tangan
o   Ember

B.    Hal-hal yang dilakukan setelah HD selesai

Setelah HD selesai maka mesin harus dibersihkan baik bagian diluar maupun dalam. Cara membersihkan :
1.     Bagian luar mesin
Seluruh permukaan dan slang dialisat bagian luar dilap dengan larutan chlorine 0,5 % lalu dilap basah dan dikeringkan.
2.     Bagian dalam mesin
Disesuaikan dengan protocol pembersihan masing-masing tipe mesin

DAFTAR PUSTAKA

Beti Budiwangsih, Persiapan Tindakan Hemodialisis, RSUP Dr. Hasan Sadikin
      Eddy Harjadi S. Hemodialisis, RS. Dustira
 Enday Sukendar, Gagal Ginjal Kronik dalam Nefrologi Klinik Bandung Penerbit ITB. Edisi II, 1997
 Hendro Sujono Y., “Vascular access” untuk Hemodialisa

*sumber : HEMODIALISIS
0 komentar

SISTEM ENDOKRIN

Hormon & Sistem Endokrin
 
DEFINISI

Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah.
Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organ tubuh.


KELENJAR ENDOKRIN

Organ utama dari sistem endokrin adalah:
# Hipotalamus
# Kelenjar hipofisa
# Kelenjar tiroid
# Kelenjar paratiroid
# Pulau-pulau pankreas
# Kelenjar adrenal
# Buah zakar
# Indung telur.
Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin.

Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.

Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.
Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.
Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.

Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:
# Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak
# Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat
# Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.

Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin.
Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah.
Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem saraf.

Sistem Endokrin


HORMON

Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.
Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol.
Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.

Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan:
# Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual
# Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi
# Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.

Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh.
Misalnya, TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid. Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein serta lemak di seluruh tubuh.


PENGENDALIAN ENDOKRIN

Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat.
Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.

Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.
Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.

Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu. Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.
Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.

Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon.
Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga meningkatkan pelepasan oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.

Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.
Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.

Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas.
Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendah pada senja hari. Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti.

sumber : Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m
0 komentar

Manfaat Tempe bagi Payudara

BUKTI ilmiah bahwa kedelai bermanfaat bagi pencegahan penyakit kanker tampaknya terus berkembang. Kacang yang kaya akan kandungan protein ini diyakini memilik potensi besar melawan pertumbuhan kanker payudara, terutama jika dikonsumsinya sejak masa pubertas.

Para peneliti dari Georgetown Medical Center dalam laporan riset yang dimuat British Journal of Cancer menekankan bahwa para wanita ABG sebaiknya rajin mengonsumsi makanan terbuat dari kedelai jika ingin terhindar dari risiko kanker payudara. Dalam kedelai, menurut peneliti terkandung sejenis zat kimia penting bernama genistein yang diklaim efektif melawan kanker.

Walau begitu, tantangan besar masih dihadapi para peneliti dalam pemanfaatan zat genistein dalam kedelai ini. Mereka harus memastikan bagaimana kedelai ini dapat digunakan dengan tepat untuk menyediakan perlindungan bagi para wanita remaja dari penyakit yang ganas ini.

“Penentuan waktu tampaknya penting dalam penggunaan makanan bioaktif ini dan jika kita bisa mengungkapkan mengapa zat ini dapat melindungi, maka kita bisa menyediakan pencegahan kanker payudara dalam cakupan yang lebih luas” ungkap peneliti Leena Hilaviki-Clarke PhD, profesor onkologi dari Lombardi Comprehensive Cancer Center di Georgetown.

Walaupun ada berbagai teori sementara yang menjelaskan hubungan kedelai dengan pencegahan kanker. “Namun saat ini belum ada penjelasan yang meyakinkan tentang mengapa efek penurunan risiko kanker ini lebih kuat selama masa kanak-kanak dan awal pubertas,” tambahnya.

Sejauh ini, baru ada tiga riset yang meneliti manfaat kedelai pada masa pubertas serta pengaruhnya pada perkembangan kanker payudara tahap lanjut. Dua di antara penelitian ini difokuskan pada wanita Asia yang mengonsumsi kedelai dalam menu kesehariannya.

Riset-riset ini mengindikasikan bahwa kedelai menawarkan efek perlindungan yang sangat kuat – yakni sekitar 50 persen penurunan risiko kanker payudara – ketika dikonsumsi selama masa kanak-kanak dan awal remaja.

Menurut Hilakivi-clarke, bukti terkuat justru terungkap lewat berbagai riset pada tikus. Dari riset binatang ini, data mengenai paparan genistein pada masa pra pubertas sangat konsisten dalam menunjukkan penurunan risko kanker. Paparan genistein dalam perkembangan janin atau pun pada masa dewasa justru tidak menunjukkan dampak proteksi yang sama.

Pengujian lebih jauh pada tikus menunjukkan bahwa penggunaan genistein pada masa pubertas dapat menekan kadar TEB (terminal end buds) atau struktur yang menyebabkan pertumbuhan jaringan epitel mamari, dimana sel-selnya melapisi saluran susu, dan di dalam sel-sel epitelial inilah kanker payudara berkembang.

Sumber: www.dechacare.com 0 komentar

Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan

Keberadaan ‘kanker payudara’ menimbulkan rasa takut yang luar bisa bagi kaum perempuan, selain keganasannya yang tanpa ampun, kanker ini kerap datang tiba-tiba tanpa permisi.
PayudaraNamun dengan semakin meningkatnya kesadaran para perempuan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap payudaranya. Maka, kian hari tingkat kematian akibat kanker ganas ini semakin bisa dikurangi. Terutama pada penderita yang berusia di bawah 30 tahun. Tetapi jika ternyata kanker ganas ini ternyata telah bersemayam dalam tubuh Anda, mengingat perkembangannya yang sangat cepat dari stadium 1 hingga tak tertolong hanya memerlukan waktu kurang dari lima tahun. Maka Anda harus rela untuk melakukan berbagai macam tes, menjalani rangkaian pemeriksaan dan perawatan yang super intensif. Semua ini dilakukan agar perkembangan sel liar kanker dapat diketahui tingkat penyebaran. Inilah yang disebut dengan ‘stadium’. Tak perlu panik, karena kemajuan teknologi kedokteran yang semakin berkembang dari hari ke hari. Maka masih banyak kemungkinan bagi Anda untuk lolos dari penyakit mematikan ini.
Nah, ingin tahu lebih detil tentang stadium dan aneka ragam istilah perawatan medis yang harus dilalui oleh penderita kanker payudara? Berikut catatannya:
Stadium 1
Pada stadium ini, benjolan kanker tak lebih dari 2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Perawatan yang sangat sistematis akan diberikan pada kanker stadium ini, tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh total pada pasien adalah 70%.
Stadium 2
Pada stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah 30 - 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Biasanya besarnya benjolan kanker sudah lebih dari 2 bahkan bisa sampai 5 cm dan tingkat penyebarannya pun sudah sampai daerah ketiak. Atau bisa juga ukuran kanker sudah mencapai 5 cm tapi belum menyebar kemana-mana. Biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.
Stadium 3A
Menurut data dari Depkes, 87% kanker payudara ditemukan pada stadium ini. Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar limfa.
Stadium 3B
Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Selain itu juga penyebarannya juga sudah menyerang secara tuntas kalenjar limfa. Jika sudah demikian tidak ada alternatif lain selain pengangkatan payudara.
Stadium 4
Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuh lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati atau otak. Atau bisa juga menyerang kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Sama seperti stadium 3, tindakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan payudara.
Berikut beberapa istilah tindakan medis yang dilakukan dokter untuk menghentikan laju pertumbuhan sel kanker:
Lumpectomy
Istilah awamnya adalah ‘pengangkatan benjolan’. Biasanya pengangkatan ini disertai sedikit (sangat minimal) jaringan yang sehat. Dengan cara ini, diharapkan jaringan yang tersisa dan masih sehat akan dapat membentuk kembali payudara secara alami.
Mastectomy Radikal
Pengangkatan payudara sebagian atau seluruhnya termasuk otot dada di bawah payudara untuk mencegah penyebaran kanker yang lebih luas. Sekarang, metode ini sudah jarang digunakan karena teknologi kedokteran sudah semakin maju.
Chemotherapy
Adalah terapi yang diberikan berupa pemberian obat-obatan tertentu yang sangat kuat efeknya (anti kanker). Terapi ini bisa diberikan lewat mulut atau berupa suntikan pada pembuluh darah. Pengobatan ini harus diberikan secara berulang-ulang dengan siklus yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
Terapi hormon
Metode pemberian hormon yang berfungsi sebagai penghambat laju perkembangan sel kanker.
Terapi radiasi
Pengobatan ini biasanya diberikan bersamaan dengan lumpectomy atau masectomy, fungsi terapi ini adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker agar tidak merembet ke bagian tubuh yang lainnya.
Vonis kanker payudara bukanlah akhir dari segalanya, dokter adalah manusia yang bisa mengatakan apa saja. Namun, tetap Tuhanlah penentu segalanya termasuk umur manusia!

sumber: www.dechacare.com
0 komentar

STIKES 'AISYIYAH YOGYAKARTA

Stikes 'aisyiyah yogyakarta merupakan salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan yang ternama di daerah Yogyakarta. Stikes ini beralamat di Jalan Munir No. 267 Serangan Yogyakarta. Di dalam Stikes 'Aisyiyah ini terdapat 3 prodi/ jurusan. Yaitu D-III Kebidanan, D-IV Kebidanan dan S-1 Keperawatan. Sekolah ini diajar oleh dosen- dosen yang ahli dan berpengalaman di bidang kesehatan. Sehingga meningkatkan mutu dan kualitas dari sekolah tersebut.

Adapun Stikes 'Aisyiyah ini sendiri memiliki filosofi landasan  yang sangat bagus. Yaitu "Professional dan Qur'ani". Maksud dari motto itu sendiri adalah selain dihasilkan lulusan tenaga medis yang ahli dalam bidangnya, juga diharapkan lulusan anak didiknya mampu menjadi seorang yang lebih mengenal agamanya dan dapat menerapkan agamanya yang telah dipelajarinya dalam kehidupan sehari-harinya.

Visi dan Misi dari Stikes 'Aisyiyah adalah:
  1. Menyelenggarakan pendidikan yang professional berkualitas, berkesinambungan dan terpaduguna memenuhi kebutuhan dan tuntutan ketenagaan kesehatan pada tingkat nasional, regional maupun global
  2. Merupakan pusat pelatihan, penelitian, pelayanan, pembaharuan, pengembangan dan rujukan kesehatan
  3. Merealisasikan pendidikan tinggi Qu'rani untuk menghasilakan lulusan tenaga kesehatan yang profesional dan berakhlak mulia serta menjadi mubaligh atau mubalighot
  4. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat
  5. Mengembangkan organisasi sekolah tinggi yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan
 Alasan saya masuk dan bersekolah di Stikes 'Aisyiyah karena saya tertarik dengan filosofi lasndasan dari stikes itu sendiri. Professional dan Qur'ani. Selain itu di mataku stikes yang paling berkualitas di Yogyakarta adalah Stikes 'Aisyiyah. Dimana saya dapat dibimbing dan diajar oleh pembimbing-pembimbing yang berpengalaman dan ahli di bidang kesehatan.
0 komentar

Suara Hatiku

Hari ini aku telah merasakan jatuh cinta lagi.. Dia yang slalu mengisi hari-hariku semakin membuatku merasakan adanya getaran cinta.. Dia lengkapi kekosongan yang ada pada diriku.. Hadirnya slalu membawa suka dan duka.. Senyumnya adalah semangat jiwaku..

Tarikan nafasnya membuatku tak ingin meninggalkannya.. Nyanyian jantungnya slalu buatku terpaku.. Ingin ku jalani setiap detikku bersamanya.. Menggoreskan kenangan indah sebanyak-banyaknya sebelum maut menghapus semuanya..

Pesonanya telah menyinari mataku.. Kelembutan hatinya menyentuh hatiku.. Menggerakkan sanubariku untuk memilihnya.. Mengharapkan dia mampu menjadi imamku.. Dan mendampingiku hingga ku menua..

Harmoni cintaku datang hanya untuknya.. Berlabuh hanya di dalam hatinya.. Hanya untuknya.. :) 0 komentar

Si Lelaki dan Si Gadis


7/6/11- Sebuah perjalan hidup takkan pernah lepas dari cobaan. Sebuah hari yang penuh dengan senyuman teruji dengan adanya persoalan yang cukup sepele namun menyakitkan. Seorang lelaki yang di hari-harinya slalu terhiaskan senyuman, kini harus berurai rasa kebencian kepada seorang gadis. Dia merasa tersakiti akan ungkapan hati gadis tersebut. Tak selayaknya gadis tersebut berurai kata-kata seperti itu. Gadis itu memang tak pernah mau mengerti perasaan orang lain. Dia anggap dunia ini hanya miliknya. Dimana kesempurnaan hanyalah miliknya. Tak terlintas sedikitpun bahwa apa yang telah ia tuliskan menyakiti orang lain.
Kini si lelaki hanya bisa mengelus dada dan mencoba sabar menghadapi cobaan ini. Dia bilang padaku akan tetap tersenyum walau hati menahan perih dan amarah. Aku yang hanyalah wanita biasa hanya bisa berujar "Sabar" dan "Semangat".

 
0 komentar

Genggong Bergaya

Djogjakarta, 23 Desember 2010_ The Genggong menakalkan diri... Mulai menggila dengan kelakuan bolos kuliah 2 mata kuliah.. Xixixi 0 komentar